PanglimaKomando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han), didampingi Ibu Tari Besar Harto Karyawan mengikuti halal bihalal dan olahraga bersama keluarga besar TNI AD, bertempat di lapangan Apel Mabesad, Jakarta, Senin (1/7). Berikutprofil dan biodata Letkol Paulus Pandjaitan.. Melansir dari Wikipedia, Letkol Paulus Pandjaitan lahir 21 Mei 1980. Foto: Letkol Paulus Pandjaitan. Ia adalah seorang perwira menengah TNI-AD yang mengemban amanat sebagai Asisten Penasehat Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia di Amerika Serikat.. Paulus Pandjaitan, merupakan lulusan Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional PENERIMAANONLINE PRAJURIT TNI Selamat datang di Website Kawasan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Spers TNI. Tamtama AD TA 2022. 1 Januari - 20 Februari 2022. Taruna AAL TA 2022. Desember 2021 - Januari 2022. FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN PENERIMAAN PRAJURIT TNI. PutusListrik Sekretariat Keluarga TNI AD, Pelanggan Curhat Dipalak Petugas PLN, Bayar Tunggakan ke Rekening Pribadi. penjaga Sekretariat Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bahkan, listrik sekretariat tersebut dipadamkan sepihak oleh PLN. Foto. Akhir Tahun 2022, Jumlah Penduduk Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. JAKARTA – – Sosialiasi kebijakan penanganan Covid-19 yang dilakukan Staf Umum Teritorial Angkatan Darat Sterad terhadap GM FKPPI, PPM dan HIPAKAD serta KB FKPPI merupakan langkah strategis TNI AD dalam bersinergi dengan Keluarga Besar TNI membantu pemerintah melakukan pencegahan pandemi virus Corona di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Asisten Teritorial Aster Kasad Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Asisten Bidang Ketahanan Wilayah, Komsos dan Bakti TNI Brigjen TNI Toto Nurwanto, pada kegiatan Pembinaan Keluarga Besar TNI Terpusat di Rindam Jaya, Jakarta, Kamis 4/6/2020. Diungkapkan Aster Kasad dalam amanatnya yang dibacakan Brigjen Toto, bahwa tujuan kegiatan ini adalah guna terwujudnya hubungan antara prajurit TNI AD dengan Keluarga Besar TNI, dalam menumbuhkan kesadaran bela negara Keluarga Besar TNI untuk mendukung tugas pokok TNI AD, khususnya dalam rangka mitigasi bencana alam maupun melawan penyebaran Covid-19. “Organisasi Keluarga Besar TNI merupakan organisasi kemasyarakatan yang juga berkewajiban untuk turut bela negara, dalam suasana apapun,”ujarnya “Sesuai tema kegiatan yaitu, Aksi Nyata Bela Negara Keluarga Besar TNI Dalam Melawan Penyebaran Covid-19, “ imbuh Aster Kasad dalam amanat tertulisnya. Lebih lanjut dikatakan, sesuai Keppres Nomor 12 Tahun 2020 tanggal 13 April 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam, penyebaran Corona Virus Disease 2019 Covid-19 sebagai bencana nasional. “Menyikapi kondisi saat ini dengan merebaknya virus Corona yang telah banyak merenggut nyawa manusia, tentunya organisasi Keluarga Besar TNI dipandang sebagai organisasi kemasyarakatan yang paling solid , harus mampu menjawab semua ini, “ tuturnya. Dalam kegiatan ini, dibagi dalam tiga kategori pemaparan yang ditinjau dari aspek Kesehatan penanganan Covid-19, Bela Negara peran KBT dalam penanggulangan Covid-19 dan Aspek Psikologi Perilaku Individu dalam menghadapi perubahan. Di hadapan para peserta, Aster Kasad sangat berharap agar kegiatan ini dapat dijadikan momentum dalam pembinaan mentalitas organisasi Keluarga Besar TNI. “Guna memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Saya juga berharap kegiatan ini mampu memotivasi para generasi muda dalam menghadapi situasi pandemi dan berkontribusi untuk kepentingan bangsa dan negara, “ imbuhnya. Dalam amanatnya, Aster Kasad juga berpesan agar mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan tumbuhkan kesadaran bela negara. Keluarga Besar TNI harus lebih kreatif menerapkan arti sadar berbangsa dan bernegara ini dalam kehidupannya termasuk di dalamnya ikut aktif menyosialisasikan kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19,”pungkasnya. Dispenad Terkait Jakarta - Mantan Komandan Komando Distrik Militer Kodim 0812 Lamongan Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam kembali menjabat di kesatuan TNI AD setelah ia dipecat dan divonis 3 tahun penjara pada 2016 karena membunuh ajudannya persidangan 28 Desember 2016, Majelis hakim Pengadilan Militer Tinggi III-12 Surabaya menyatakan Ade Rizal terbukti menganiaya yang menyebabkan kematian ajudannya, Kopral Kepala Andi Pria Harsono. Hakim juga memecat Ade Rizal dengan tidak hormat dari dinas militer angkatan berdasarkan penelusuran Tempo, Ade Rizal Muharam kembali bergabung ke TNI AD. Saat ini ia menjabat Kepala Penerangan Kodam Kapendam XII/Tanjungpura berpangkat Kolonel Infantri. Diketahui, ia telah menjabat Kapendam Tanjungpura sejak 7 Januari Dinas Penerangan Angkatan Darat Kadispenad Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari membenarkan kembalinya Kolonel Ade Rizal. Ia mengamini bahwa Kolonel Ade Rizal, yang saat itu berpangkat letkol, divonis penjara tiga tahun oleh Pengadilan Militer Tinggi III-12 Dilmilti Surabaya pada 2016.“Namun yang bersangkutan banding dan pada bulan Juni 2017 Dilmiltama Pengadilan Militer Utama mengabulkan banding dan mengubah putusan Dilmilti dengan menghilangkan hukuman tambahan pemecatan,” kata Brigjen Hamim kepada Tempo, Kamis, 8 Juni menjelaskan hukuman Ade Rizal selesai pada 2020. Kemudian, lanjut Hamim, Ade Rizal mendapatkan haknya kembali untuk berdinas dan menjabat seperti yang lain.“Tentu ini melalui proses secara bertahap,” ujar berita ini ditulis, Kolonel Ade Rizal Muharam belum membalas pertanyaan Tempo tentang banding dan berdinas kembali di TNI tahun lalu, Majelis hakim Pengadilan Militer Tinggi III-12 Surabaya menghukum Komandan Komando Distrik Militer Kodim 0812 Lamongan Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam dengan penjara 3 tahun. Ade dinyatakan terbukti menganiaya yang menyebabkan kematian ajudannya, Kopral Kepala Andi Pria Harsono. Hakim juga memecat terdakwa dengan tidak hormat dari dinas militer angkatan "Dengan secara meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja merampas nyawa orang lain," kata ketua majelis hakim Pengadilan Militer Tinggi III-12 Surabaya, Kolonel CHK Sugeng Sutrisna, Rabu, 28 Desember itu lebih ringan daripada tuntutan Oditur Militer yang menuntut terdakwa dengan hukuman 5 tahun penjara. Ade Rizal Muharam dinyatakan jaksa terbukti menganiaya Andi Pria Dwi Harsono, yang ditudingnya melakukan pelecehan seksual terhadap GA, 4 tahun, putri menyekap dan menganiaya Andi hingga meninggal di ruang Unit Intelijen Kodim Lamongan pada 14 Oktober 2015. Agar tidak dicurigai, Ade menggantung jasad Andi seolah-olah bunuh penganiayaan terhadap Andi Pria Harsono melibatkan 6 orang sebagai terdakwa, termasuk Ade. Lima terdakwa lain sudah divonis di Pengadilan Militer III-13 Madiun, Jawa Timur. Mereka adalah Sersan Kepala Mintoro, Serma Joko Widodo, dan Sertu M. Amzah, Sersan Dua Agustinus Merin, dan Sersan Mayor Agen Purnama. Tiga terdakwa pertama divonis 9 tahun penjara, sedangkan dua lain 8 bulan vonis tersebut, istri korban, Ida Sepdina, 32 tahun, menyatakan vonis itu terlalu ringan. "Tiga tahun penjara itu terlalu ringan untuk sebuah nyawa,” kata Ida usai mendengar vonis 3 tahun eks Dandim Lamongan YUDHA SAPUTRA NURHADI ENDRI KURNIAWATIPilihan Editor Kasus Dandim Aniaya Ajudan Hingga Tewas, 3 Tentara Divonis Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung tatap muka bersama Keluarga Besar TNI FKPPI dan PPM Se-wilayah Sumut di Balai Prajurit Gatot Subroto, Medan, Jumat 30/9. Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung menyampaikan tujuan kegiatan tatap muka bersama Keluarga Besar TNI FKPPI dan PPM Se-wilayah Sumut adalah untuk membangun komunikasi dan hubungan silaturrahmi sebagai upaya memelihara dan meningkatkan hubungan baik dengan seluruh keluarga besar TNI. Dengan demikian akan terwujud saling pengertian, kesepahaman dan kebersamaan berdasarkan azas kekeluargaan. Selanjutnya Pangdam I/BB mengatakan ancaman nyata yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini yang sudah masuk ke sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara serta masuk ke kehidupan keluarga adalah penyalahgunaan Narkoba, terorisme dan SARA. “Akibat penyalahgunaan Narkoba, jiwa meninggal setiap tahun. Dan pada tahun 2015 diperkirakan 5,1 juta penduduk menyalahgunakan Narkoba,”tegasnya. Di Sumatera Utara juga baru-baru ini telah terbongkar gudang Narkoba di Jalan Setia Luhur Lingkungan XI Kelurahan Dwikora Kecamatan Helvetia Medan. Untuk terorisme, teror bom yang terjadi di Gareja Katolik Medan pada Minggu, 28 Agustus 2016 lalu. Sedangkan kerusuhan SARA dalam konflik sosial terjadi pembakaran Klenteng di Tanjung Balai pada 30 Juli 2016 dan bentrok Tanah Karo pada 29 Juli 2016. Lebih lanjut Pangdam I/BB berharap kepada seluruh anggota dan keluarga besar FKPPI dan PPM untuk dapat memberikan keteladanan sebagai pemuda yang mempunyai integritas yang mengedepankan toleransi dan harmonisasi di dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kesempatan tersebut Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme FKPT Prov. Sumut Drs. Zulkarnain Nasution menyampaikan potensi radikalisme dan terorisme di Indonesia khususnya di Sumatera Utara. Drs. Zulkarnain Nasution mengatakan peran serta para tokoh agama dalam pencegahan radikal terorisme yaitu harus mengembangkan pemahaman keagamaan yang moderat yang selaras dengan wawasan kebangsaan dan cinta NKRI. Demikian juga mengedepankan pengajaran keagamaan yang menampilkan agama sebagai sumber cinta kasih sayang dan perdamaian. “Bentengi umat dan masyarakat dari berbagai provokasi, hasutan dan pola rekruitmen teroris di lingkungan masyarakat. Termasuk juga memberdayakan rumah ibadah, adat dan sosial di tengah masyarakat sebagai tempat yang efektif dalam penyampaian pesan terlibat aktif dalam meluruskan pemahaman radikal dan kekerasan dengan memberikan pencerahan pengetahuan keagamaan,”tegasnya. Kegiatan tatap muka bersama Keluarga Besar TNI FKPPI dan PPM Se-wilayah Sumut dihadiri 260 orang dari perwakilan masing-masing daerah di Sumatera Utara. Terkait Sebuah potret menarik perhatian netizen di media sosial Instagram. Potret tersebut memperlihatkan satu keluarga yang berprofesi sebagai anggota TNI. Dalam potret tersebut, terlihat satu keluarga tampil gagah dengan seragam kebanggaan TNI. Melansir dari akun Instagram baghjaanom, berikut potretnya. Dalam salah satu unggahan baghjanom, terlihat sang ayah yang berpangkat Brigjen TNI AD berdiri di antara putranya. Salah satu putranya sudah berpangkat Letda TNI AD, sementara putra satunya masih menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut AAL. Instagram baghjaanom

foto keluarga tni ad